Membayar Fidyah Puasa dengan Beras atau Uang, Lebih Baik Mana?

Menjalankan ibadah Puasa Ramadan merupakan sebuah kewajiban bagi seluruh umat muslim. Saking wajibnya, bagi orang yang berhalangan atau sengaja meninggalkannya akan terhitung sebagai hutang.

Membayar hutang puasa bisa dilakukan dengan melakukan puasa di lain waktu atau dengan fidyah. Fidyah sendiri biasa dilakukan dengan uang atau beras. 

Namun sebenarnya, apa itu fidyah? Dan lebih baik mana antara fidyah menggunakan beras atau uang? Berikut informasi lengkapnya!

Mengenal Apa Itu Fidyah?

Fidyah adalah kewajiban bagi umat Islam yang tidak mampu berpuasa di bulan Ramadan dan tidak dapat menggantinya di hari lain. Alasannya seperti kesehatan yang tidak memungkinkan atau usia lanjut. 

Dalam Islam, fidyah berfungsi sebagai pengganti ibadah puasa yang tidak bisa dilaksanakan. Fidyah dibayarkan kepada orang yang membutuhkan. Umumnya dalam bentuk makanan pokok seperti beras atau uang. Namun, di antara fidyah beras dan uang, manakah yang lebih baik? 

Membayar Fidyah Puasa dengan Beras

Membayar fidyah puasa dengan beras adalah metode tradisional yang banyak dipilih oleh masyarakat. Biasanya, fidyah dalam bentuk beras diberikan kepada fakir miskin dengan takaran tertentu.

Menurut beberapa ulama, takaran fidyah adalah sekitar 1,5 kg beras per hari puasa yang ditinggalkan. Beras ini bisa diberikan secara langsung kepada penerima fidyah atau dimasak terlebih dahulu untuk kemudian disajikan sebagai makanan.

Kelebihan dari membayar fidyah dengan beras adalah penerima langsung mendapatkan bahan pokok yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Selain itu, beras memiliki nilai keberkahan tersendiri dalam Islam, karena merupakan makanan pokok yang sering dijadikan sedekah. Dengan memberikan beras, Anda juga dapat memastikan bahwa fidyah yang diberikan benar-benar sampai pada mereka yang membutuhkan.

Membayar Fidyah Puasa dengan Uang

Di era modern, membayar fidyah dengan uang menjadi pilihan alternatif yang praktis. Anda dapat memberikan uang kepada lembaga zakat atau langsung kepada orang yang membutuhkan.

Lembaga zakat ini kemudian akan menyalurkan fidyah tersebut dalam bentuk makanan atau bantuan lainnya kepada penerima.

Keunggulan membayar fidyah dengan uang adalah fleksibilitasnya. Penerima fidyah dapat menggunakan uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan lain yang lebih mendesak, seperti kebutuhan kesehatan atau pakaian.

Namun, ada juga pendapat yang mengatakan bahwa nilai uang yang diberikan harus sesuai dengan harga makanan yang semestinya diterima oleh penerima fidyah.

Membayar Fidyah dengan Beras atau Uang, Mana yang Lebih Baik?

Mungkin Anda bertanya-tanya, mana yang lebih baik antara membayar fidyah dengan beras atau uang?

Sebenarnya, keduanya sama-sama diperbolehkan dalam Islam, dan pilihannya disesuaikan dengan kemampuan serta kebutuhan penerima fidyah. Jika penerima fidyah lebih membutuhkan bahan pokok, maka membayar fidyah dengan beras bisa lebih tepat.

Namun, jika uang lebih fleksibel dan dapat digunakan untuk kebutuhan lain, maka memberikan uang juga bisa menjadi pilihan yang baik.

Seperti halnya memilih antara dua jalan yang menuju tujuan yang sama, yang terpenting adalah niat Anda dalam membayar fidyah. Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang diniatkannya.”  (HR. Bukhari dan Muslim)

Bacaan Niat Membayar Fidyah

Dalam menjalankan ibadah, niat adalah hal yang utama. Berikut adalah contoh niat membayar fidyah puasa:

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ هَذِهِ الْفِدْيَةَ لإِفْطَارِ صَوْمِ رَمَضَانَ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

“Nawaitu an ukhrija hadzihil fidyatal iftah haumi ramadhana fardha lillahi ta’aala.”

Artinya: “Saya berniat mengeluarkan fidyah sebagai pengganti puasa Ramadhan karena Allah Ta’ala.”

Dengan niat yang tulus, Inshallah, fidyah yang Anda bayarkan akan diterima oleh Allah SWT dan menjadi berkah.

Nah, itulah ulasan membayar fidyah puasa. Anda bisa menggunakan beras ataupun uang, asalkan disesuaikan dengan ketentuan dan yang terpenting adalah niatnya.

Jika tertarik membayar fidyah dengan beras, pastikan Anda menggunakan beras berkualitas, seperti Beras Kelapa Muda. 

Beras Kelapa Muda hadir dari gabah petani lokal Lamongan yang diproses dengan teknologi modern. Tentu nutrisi yang tersimpan dalam setiap butirnya akan terjaga.

Ingin mendapatkan produk berkualitas dari distributor beras murah atau mencari supplier beras murah yang terpercaya? Hubungi Tim Beras Kelapa Muda sekarang untuk memenuhi kebutuhan beras Anda dengan harga terbaik!