Berhubung merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia, beras banyak distok di setiap rumah. Cara menyimpannya beragam, ada yang dimasukkan rice box, lalu dalam lumbung, bak, atau bahkan timba jika tidak memilikinya. Sayangnya, penyimpanan beras yang salah membuat beras berkutu dan tidak jarang berulat. Beras berpotensi kotor dan tidak sehat.
Sebagai langkah pencegahan dan penanganan, cara menyimpan beras agar tidak berkutu dan berulat berikut harus diterapkan. Utamanya bagi Anda rentan mengalaminya. Adapun informasinya adalah sebagai berikut!
Beras berkutu dan dihinggapi ulat bukan hanya tidak sehat tetapi juga menghilangkan nafsu makan. Bahkan beras demikian lebih disarankan dibuang. Untuk itu, terapkan cara simpan beras supaya tidak timbul kutu dan ulat:
Secara umum, beras dapat bertahan hingga dua tahun jika disimpan dalam wadah khusus yang tertutup rapat. Wadah ini bisa berupa logam, kaca, atau plastik tebal yang kokoh. Sebelum digunakan, pastikan wadah dalam kondisi bersih dan kering. Jika perlu, cuci dan keringkan terlebih dahulu wadah tersebut sebelum menyimpan beras.
Selain menjaga kebersihan wadah beras, pastikan area sekitarnya bersih. Jika wadah beras ditempatkan dekat dengan makanan kering, pastikan tempat tersebut selalu bersih. Hal ini juga berlaku jika beras disimpan di dalam lemari, lemari tersebut harus tetap dalam kondisi bersih.
Cara menyimpan beras agar tidak berkutu dan berulat lainnya adalah memastikan suhu disekitar tempat beras sesuai. Suhu yang sesuai akan mencegah munculnya kutu. Sebagai informasi, beras yang disimpan dalam wadah kedap udara dan ditempatkan di ruangan bersuhu dingin dapat bertahan hingga 30 tahun. Oleh karena itu, sebaiknya beras disimpan di kulkas atau ruangan yang sejuk.
Meskipun menyimpan beras dalam kulkas tidak lazim tetapi cara ini terbilang efektif. Langkah demikian mampu membunuh telur atau larva yang mungkin di dalamnya. Sebagai langkah konkret, cobalah menyimpan beras di kulkas selama satu minggu segera setelah kamu membelinya. Jika Anda memiliki kulkas berukuran besar, Anda bahkan bisa menaruhnya dalam freezer. Selain mencegah kutu, cara ini juga membantu mempertahankan kesegaran beras.
Meskipun menyimpan beras dalam jumlah besar tidak menjadi masalah, tetapi akan lebih baik menyimpannya dalam jumlah yang cukup. Terlebih jika segera dihabiskan. Jika memiliki stok beras yang banyak, sebaiknya buka bungkusnya satu per satu untuk menjaga kualitas beras tetap baik.
Setelah memastikan wadah bersih, simpan beras di tempat yang tertutup rapat dan kedap udara. Hal ini penting agar kutu atau serangga lain tidak bisa masuk. Dengan kadar oksigen yang rendah, kutu tidak dapat bertahan hidup. Pastikan wadah dan tutupnya pas untuk menjaga segel tetap rapat.
Untuk mencegah kutu pada beras, Anda bisa meletakkan daun salam kering dan bawang putih. Cukup letakkan keduanya dalam wadah penyimpanan beras. Aroma kuat dari daun salam dan bawang putih efektif mengusir kutu dan mencegah kontaminasi pada beras. Pastikan wadahnya tertutup rapat agar hasilnya maksimal.
Untuk hasil yang terbaik, gunakan beras berkualitas tinggi seperti Beras Kelapa Muda. Beras ini terkenal karena kualitasnya yang premium, menjamin rasa dan tekstur yang lebih baik saat dimasak. Dengan memilih beras yang berkualitas, Anda dapat memastikan beras yang disimpan tahan lama dan tetap enak dikonsumsi.
Sekarang sudah tahu, kan cara menyimpan beras agar tidak berkutu dan berulat? Ya, selain jaga kebersihan wadah, pastikan juga kualitas beras yang digunakan. Pilih beras kualitas premium seperti Beras Kelapa Muda. Beras ini menawarkan aroma harum dan tekstur yang pulen. Untuk informasi dan pemilihan beras berkualitas, percayakan hanya pada Beras Kelapa Muda. Konsultasi dan pesan sekarang!